Selasa, 27 November 2012
SUNGAI OYA
Asal mula SUNGAI OYA yaitu kata orang jaman dahulu saat zaman nabi ibrahim ada sebuah ular besar yang terlihat sedang mengamuk-ngamuk setelah ditanya oleh nabi sulaiman ular besar itu berkata bahwa ia sedang mencari anaknya.
Tak pernah disangka kalau di Daerah Gunungkidul yang sering disebut-sebut sebagai daerah yang kekeringan atau daerah yang gersang mempunyai sungai yang airnya sangat jernih namanya SUNGAI OYA Memilki sumber air yang tak akan pernah habis sepanjang tahun yang berasal dari dalam tanah.
Pada saat kondisi cuaca cerah ,air SUNGAI OYA akan terlihat hijau karena terkena pantulan sinar matahari dengan lumut-lumut yang menempel di samping batuan-batuan SUNGAI OYA.
Didekat sungai oya terdapat temapat untuk orang-orang berenang / mandi disitu ukuran kolamnya lumayan besar dan airnya berasal dari sumber mata air yang masih ada sambungannya dengan sungai oya ,tempat itu dinamakan NGEMBEL .
SUNGAI OYA sering juga digunakan untuk tempat memancing namun tidak adatempatkhusus untuk memancing tetapi hanya dipinggir-pinggir SUNGAI OYA.
SUNGAI OYA pernah mendapat bantuan dari pemerintah untuk membangun sebuah jembatan umum supaya untuk memudahkan dalam menyebrangi SUNGAI OYA. Namun karena ada kesalahan konsep maka hasil jembatannya pendek/rendah senhingga jika hujan tiba secara terus menerus maka air sungai bisa meluap ke permukaan jembatan yang mengakibatkan terganggunya / terhambatnya lalu lintas untuk menyebrangi SUNGAI OYA tersebut.
bermain di SUNGAI OYA. Konon katanya didalam sungai oya itu ada penunggunya ,yaitu sebuah ular besar. Ular tersebut juga sering mencari mangsa dan konon ada juga seorang anak kecil yang tenggelam saat bermain di SUNGAI OYA.
Kamis, 01 November 2012
FOTO PASKIBRA 2012
Jumat, 26 Oktober 2012
CERBUNG_KARYA MANDIRI
Oleh : Yulia Siti Fatimah |
SEMOGA KAU JODOH KU
“Tha…!” memanggil lia dengan suara parau…senyum diwajah
lia lah yang membuat Dwi semakin cinta padanya. Sambil tersenyum “Ada apa kak?”
terdengar sayup-sayup suaranya lembut, “Tha aku mau ngomong..!” ngomong aja kak
kalo mau ngomong “Tapi kamu harus ngertiin aku yaaa Tha?” Iya kak ngomong aja
emangnya mau ngomong apa?..”
“Tha,,kita kan udah lama sama-sama dalam susah maupun
senangkita hadepin bareng-bareng.” Lia sejenak terdiam,”Hemm..iya terus kenapa
sich kak?” pikiran Lia langsung kemana-mana. Dalam hati dia bertanya
“Sebenarnya apa yang ingin dikatakan oleh cowoknya itu,,wajahnya yang manis
seolah ditutupi awan yang gelap.
“Jadi
ngomong gak sih kak?”, “gak jadi kok..! ya udah sekarang kita pulang aja,”
sambil menggandeng tangan lia. “Bener gak jadi?...” Dwi hanya tersenyum dan
menganggukan kepalanya.
Ya udah
yukk,, keburu ujan tuh liat udah mendung,,! sambil tangannya menunjuk ke
langit,Dwi hanya tersenyum. Motor Dwi menelaju dengan cepat,diperjalanan sore
itu tampak ada yang tidak biasa,,mulut Dwi seolah terkunci sehingga ia tak
mengeluarkan kata-kata sedikitpun. “Cayanx sakit?” suara lia mulai pembicaraan.
“nggak kok yank..!” tapi kok diem aja biasanya kamu yang suka ngomong terus,
tapi kok sekarang diem aja.” Hati lia bertanya-tanya . “aku gak kenapa-kenapa
yaa cayankku ,cintaku sambil menggengam tangan lia kuat-kuat. Tanpa terasa
sampailah mereka didepan rumah lia. Lia langsung turun dari motor. Seperti bias
alia selalu melepaskan senyumnya yang manis “Nggak mampir dulu?”. “Nggak usah
aku langsung pulang aja.” “Hati-hati yaa.. kak dijalan.” Iyaa daa… cinta sambil
melambaikan tangan. Lia membalasnya dengan senyum manis dan lambaian tangan.
Suara motor dwi memecah keheningan sore itu, hingga tak terdengar lagi suara
motornya karena sudah terlalu jauh.
Hari sudah mulai malam …. Diruang tamu
yang terdiri dari sofa dan meja kecil itu terlihat lia sedang melamun ,entah
apa yang dipikirkan namun kelihatannya ia sedang memikirkan sesuatu yang
penting. “Lia kamu sudah makan belum?” suara ibu lia dari dapur. “Belum bu….
Jawab lia” makan dulu yuk bareng ibu….” “gak bu lia gak laper”. “Ya udah ibu
makan dulu”. Dari ruang keluarga terdengar suara tv keras sekali.
“Dekkk… kecilin suara tvnya kakak mau
belajar”. Teriak lia. Yaa sahut adiknya!! ,didalam kamar ternyata lia tidak
belajar . Dia menulis sesuatu namun entah apa yang ditulisnya.
Tiba-tiba terdengar suara HP berbunyi …
“hmmm ada sms rupanya ,dari sipa yaa???”. “Malem tha,,maaf ya kalo aku ganggu
kamu belajar !! besok kita ketemuan yaa…ada yang pengen aku omongin sama kamu”
,itukah bunyi pesannya yang ternyata dari Dwi. “hmmm ,dwi mau ngomong apa
yaa…???. “Mau ngomong apa tha?” bales lia. “Besok aja aku kasih tau kalo
ketemu”, bales Dwi. “Yaaa udah sampai ketemu besok tha” bales Lia. “Sampai
ketemu besok juga tha I LOVE YOU”. Bales dwi ,lia tiba-tiba senyum sendiri.
BERSAMBUNG. . . . . . .
. . . . . . .
" I LOVE YOU TOO " bales lia.
Malam itu lia tidak belajar.Dia langsung merebahkan badannya ditempat tidur , lalu tidur. Waktu terus berlalu, jam menunjukkan pukul 05.00 . Lia bangun dan menuju amar mandi, setelah itu lia ambl wudhu lalu sholat. Seperti biasa tugas lia tap hari adalah menyap dan membereskan tempat tidur. Setelah itu ia langsung bergegas mandi karena jam sudah menunjukkan pukul 05.45. Setelah semuannya slesai ia langsung bersiap untuk pergi ke sekolah.
" Berangkat yaa bu .... Assalamualaikumm " . " Ya....Walaikumsalam tidak sarapan dulu?" Enggak buu la buru-buru. Pagi itu cuaca sangat dingin matahari seolah enggan untuk menampakan dirinya. Mobil yang setiap hari menjemput lia sudah datang,seperti biasa mobil angkutan itu selalu dipenuhi oleh anak-anak sekolah. Mobil melaju dengan cepat melawati jalan yang berkelok-kelok serta naik turun . Hingga sampailah lia disekolahnya. "pagi semua...."suara lia menyapa teman-temannya . teman-temannya hanya tersenyum. Lia lalu lalu berjalan menuju ketempat duduknya lalu ia duduk disamping putri. "ada PR gak put?" tnya lia pada putri. "gak kayaknya" jawab putri dengan singkat padat dan jelas. Pagi itu seperti biasa pelajaraan berlangsung tertib dan lancar. Lia termasuk siswa yang aktif di sekolaahnya. kini jam menunjukan pukul 09.00 waktunya murid-murid istirahat semua siswa keluar dari kelasnya. Didalam kelas 9D terlihat lia sedang asyik ngobrol dengan irma. "ma......dwi mau ngomong apa ya ke aku?" lha mana ku tau...."apa kamu pernah di kasih tau apa gitu...sama dwi?" "gak tuh, emang kenapa?". "hufft....." tiba-tiba lia terdiam. "Emm ya udah deh". "kamu perang lagi ma mas dwi?". "enggak kok" jawab lia dengan lesu. Hari semakin siang,akhirnya matahari mau menampakan dirinya walaupun tak sepenuhnya. Seperti biasa lia pulang bersama kalista . Mereka membicarakan sesuatu namun entah apa yang dibicarakan mereka.Setelah sampai didepan rumah menampakan wajah bingungnya."assalamuallaikum......","wallaikumsallam"sahu ibunya dari dalam rumah, sedangkan kalista sudah berjalan jauh meninggalkan lia. "Sudah pulang ya?" tanya ibunya sambil tersenyum."sudah bu" sahut lia sambil melepaskan jilbal dan sepatunya. Siang itu lia tidak lansung makan ia langsung menuju kekamarnya dan mengambil sebuah buku beserta bolpoint. Seperti biasa ia menulis , namun entah apa yang ditulis. "lia...makan dulu!" teriak ibunya dari luar rumah" ntar bu...lia belum lapar". Tiba-tiba cuaca berubah menjadi agak mendung. "seperti mau hujan" ucap lia wajahnya terlihat cemas karena mau hujan, ia takut kalau hari ini ia tidak jadi ketemuan sama dwi. Terdengar suara hp berbunyi , "siapa ya yang sms,moga-moga aja dwi yang sms" lia langsung mengambil hp di meja belajarnya."ehh....beneran dwi!. "ta aku mau ngomong sesuatu sama kamu tapi kamu harus ngertiin aku ya ta!. "hloo emangnya gak jadi ketemu tow ta ?", "maaf sayang gak jadi ketemu soalnya aku disuruh nganterin ibu aku" "oooo.....ya udah gak papa, emanngnya kamu mau ngomong apa sih?" " yank kitakan sering berantem,apalagi bentar lagi kan aku mau ujian aku gak mau nanti semuanya jadi rusak berantakan". Maaf ya yank.....! semua ini aku lakukan demi kebaikan kita semua." "iya-iya aku tau kok ," terlihat sebutir air mata yang menetes di pipi lia....semakin lama tangisnya makin keras ,,namun dia berusaha memelankan tangisannya,rasanya lia tak mampu lagi bertahan karena melihat kenyataan yang sangat pahit. Hampir 1 tahun ia bersama dwi susah senang ia jalani bersama namun akhirnya harus kandas begitu saja. Hari-harinya kini tidak sebahagia saat dia masih memiliki dwi yang selalu ada untuk dia. Dalam tngisnya ia selalu berdoa agar dia bisa bersama-sama lagi bersama dwi. Dia hampir putus asa namun akhirnya dia sadar mungkin ini yang terbaik untuk semuanya. Lia selalu cuek yang mendekatinya karena dia masih berharap dan yakin kalau suatu saat nanti dia bisa bersama dwi lagi. "YOU AND ME TOGETHER FOREVER" ucap lia pelan-pelan. Namun tiba-tiba ia meneteskan air mata ia teringat saat-saat bersama dwi dulu.
" I LOVE YOU TOO " bales lia.
Malam itu lia tidak belajar.Dia langsung merebahkan badannya ditempat tidur , lalu tidur. Waktu terus berlalu, jam menunjukkan pukul 05.00 . Lia bangun dan menuju amar mandi, setelah itu lia ambl wudhu lalu sholat. Seperti biasa tugas lia tap hari adalah menyap dan membereskan tempat tidur. Setelah itu ia langsung bergegas mandi karena jam sudah menunjukkan pukul 05.45. Setelah semuannya slesai ia langsung bersiap untuk pergi ke sekolah.
" Berangkat yaa bu .... Assalamualaikumm " . " Ya....Walaikumsalam tidak sarapan dulu?" Enggak buu la buru-buru. Pagi itu cuaca sangat dingin matahari seolah enggan untuk menampakan dirinya. Mobil yang setiap hari menjemput lia sudah datang,seperti biasa mobil angkutan itu selalu dipenuhi oleh anak-anak sekolah. Mobil melaju dengan cepat melawati jalan yang berkelok-kelok serta naik turun . Hingga sampailah lia disekolahnya. "pagi semua...."suara lia menyapa teman-temannya . teman-temannya hanya tersenyum. Lia lalu lalu berjalan menuju ketempat duduknya lalu ia duduk disamping putri. "ada PR gak put?" tnya lia pada putri. "gak kayaknya" jawab putri dengan singkat padat dan jelas. Pagi itu seperti biasa pelajaraan berlangsung tertib dan lancar. Lia termasuk siswa yang aktif di sekolaahnya. kini jam menunjukan pukul 09.00 waktunya murid-murid istirahat semua siswa keluar dari kelasnya. Didalam kelas 9D terlihat lia sedang asyik ngobrol dengan irma. "ma......dwi mau ngomong apa ya ke aku?" lha mana ku tau...."apa kamu pernah di kasih tau apa gitu...sama dwi?" "gak tuh, emang kenapa?". "hufft....." tiba-tiba lia terdiam. "Emm ya udah deh". "kamu perang lagi ma mas dwi?". "enggak kok" jawab lia dengan lesu. Hari semakin siang,akhirnya matahari mau menampakan dirinya walaupun tak sepenuhnya. Seperti biasa lia pulang bersama kalista . Mereka membicarakan sesuatu namun entah apa yang dibicarakan mereka.Setelah sampai didepan rumah menampakan wajah bingungnya."assalamuallaikum......","wallaikumsallam"sahu ibunya dari dalam rumah, sedangkan kalista sudah berjalan jauh meninggalkan lia. "Sudah pulang ya?" tanya ibunya sambil tersenyum."sudah bu" sahut lia sambil melepaskan jilbal dan sepatunya. Siang itu lia tidak lansung makan ia langsung menuju kekamarnya dan mengambil sebuah buku beserta bolpoint. Seperti biasa ia menulis , namun entah apa yang ditulis. "lia...makan dulu!" teriak ibunya dari luar rumah" ntar bu...lia belum lapar". Tiba-tiba cuaca berubah menjadi agak mendung. "seperti mau hujan" ucap lia wajahnya terlihat cemas karena mau hujan, ia takut kalau hari ini ia tidak jadi ketemuan sama dwi. Terdengar suara hp berbunyi , "siapa ya yang sms,moga-moga aja dwi yang sms" lia langsung mengambil hp di meja belajarnya."ehh....beneran dwi!. "ta aku mau ngomong sesuatu sama kamu tapi kamu harus ngertiin aku ya ta!. "hloo emangnya gak jadi ketemu tow ta ?", "maaf sayang gak jadi ketemu soalnya aku disuruh nganterin ibu aku" "oooo.....ya udah gak papa, emanngnya kamu mau ngomong apa sih?" " yank kitakan sering berantem,apalagi bentar lagi kan aku mau ujian aku gak mau nanti semuanya jadi rusak berantakan". Maaf ya yank.....! semua ini aku lakukan demi kebaikan kita semua." "iya-iya aku tau kok ," terlihat sebutir air mata yang menetes di pipi lia....semakin lama tangisnya makin keras ,,namun dia berusaha memelankan tangisannya,rasanya lia tak mampu lagi bertahan karena melihat kenyataan yang sangat pahit. Hampir 1 tahun ia bersama dwi susah senang ia jalani bersama namun akhirnya harus kandas begitu saja. Hari-harinya kini tidak sebahagia saat dia masih memiliki dwi yang selalu ada untuk dia. Dalam tngisnya ia selalu berdoa agar dia bisa bersama-sama lagi bersama dwi. Dia hampir putus asa namun akhirnya dia sadar mungkin ini yang terbaik untuk semuanya. Lia selalu cuek yang mendekatinya karena dia masih berharap dan yakin kalau suatu saat nanti dia bisa bersama dwi lagi. "YOU AND ME TOGETHER FOREVER" ucap lia pelan-pelan. Namun tiba-tiba ia meneteskan air mata ia teringat saat-saat bersama dwi dulu.
Langganan:
Postingan (Atom)