Selasa, 27 November 2012

DESA KU

Mojosari adalah tempat dimana aku tinggal . Lebih lengkap alamatnya yaitu mojosari kedungpoh nglipar gunungkidul. Ditempat ku tinggal orang - orang banyak yang membuat kerajinan dari kayu seperti : Parut misalnya dan selain itu masih banya lagi . Biasanya harga 1 parut yaitu Rp. 2000 namun dalam penjualannya tidak dijual secara eceran tetapi dalam bentuk kodi . Satu kodi parut terdiri dari 20 buah parut yang sudah siap di pasarkan .


Pada pertengahan november lalu desa ku memperoleh bantuan dari pemerintah berupa kayu , mesin dan sejumlah uang untuk memajukan dan meningkatkan kekreativan masyarakat desa . Dalam waktu 1 minggu para pengrajin - pengrajin kayu di  suruh untuk membuat kerajinan tersebut di rumah Pak Dukuh . 


Biasannya pengrajin - pengrajin tersebut hanya membuat di rumah masing-masing .

Dalam pembuatan Parut hanya diperlukan alat : Gunting , Palu/Pukul , Kawat dan Kayunya . Sebelum diolah untuk dijadikan Parut kayu terlebih dahulu di potong dalam bentuk kotak dan agak tipis , setelah itu kayu di pasah dengan mesin pasah listrik maupun manual menggunakan tangan saja , setelah itu kayu baru diamplas menggunakan ampas kayu biasa.


Harga Parut perkodi bisa mencapai Rp. 50000 itu juga tergantung dari bentuk parut , hasil parut , dan kayu yang digunakan untuk membuat Parut tersebut. Parut yang kecil-kecil biasanya hanya dihargai seharga Rp. 25000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar